Sriwijaya On Fire, Persijap Tak Gentar
http://laskarkalinyamat.blogspot.com/2009/12/sriwijaya-on-fire-persijap-tak-gentar.html
JEPARA - Sriwijaya FC on fire. Tren positif itu membuat kubu Laskar Wong Kito optimistis bisa memperpanjangnya saat bersua Persijap Jepara, Minggu 6 Desember 2009.
Kemenangan pasukan Rahmad Darmawan 2-1 atas juara bertahan Liga Super Indonesia (ISL), Persipura Jayapura, 2 Desember 2009, telah mengembalikan permainan Charis Yulianto cs ke trek yang benar.
“Dengan kemenangan itu, saya yakin motivasi pemain akan mengalami peningkatan. Karena untuk memenangi sebuah pertandingan terutama yang dibutuhkan adalah semangat, bukan kualitas. Motivasi mereka akan kian berlipat dengan adanya pemberian bonus juara Copa Indonesia, bonus kemenangan dari Persipura serta pelunasan gaji,” ujar Rahmad.
Masa reses bagi pemain yang hanya tiga hari tak jadi masalah. Justru dengan kondisi sekarang membuat atmosfer bertanding para pemain Sriwijaya tetap terjaga dengan baik.
Rahmad juga tak begitu mempersoalkan sempitnya masa istirahat anak asuhnya. Dengan materi pemain berlimpah, Rahmad bisa bebas berekspresi. Ia punya banyak pilihan untuk menentukan taktik dan strategi di lapangan.
Di bawah mistar, Rahmad punya kiper dengan kualitas sama, yaitu Hendro Kartiko dan Ferry Rotinsulu. Jadi, siapapun yang mendapat kesempatan untuk tampil tak jadi soal karena kualitasnya sama.
Sama halnya dengan di lini belakang yang dihuni Amrizal, Charis, Precious, Bobby Satria dan Ngurah Nanak. Di tengah stok berlimpah. Ada Arif Suyono, Zah Rahan, Ponaryo Astaman, Keith Kayamba, Mustofa Aji maupun Alamsyah Nasution dan Ovtavianus. Di sektor gukang gedor, ada Richard Anoure Obiora dan Rahmat Rivai.
Sementara itu, Junaedi, pembesut Persijap mengaku dengan reses selama sebulan mengurangi atmosfer bertanding Pablo Frances cs. Meski diakui masa jeda diisi dengan pertandingan uji coba, tetapi hal itu dinilai tak cukup karena lawan yang dihadapi Laskar Kalinyamat adalah tim dengan kualitas di bawahnya.
Menghadapi Sriwijaya, Persijap kehilangan gelandang pengatur serangan Sergio Junior. Pemain asal Brasil ini dibekap cedera.
Sebagai pengganti, Junaedi menyiapkan Bona Simanjuntak dan Donny Fernando Siregar. Dengan situasi itu, pola permainan Laskar Kalinyamat juga ikut berubah.
Guna mengimbangi skill ball tuan rumah, Junaedi akan menempatkan enam gelandang serta tiga pemain bertahan di belakang.
REKOR PERTEMUAN
2009: Sriwijaya vs Persijap 3-1, Persijap vs Sriwijaya 0-2, Persijap vs Sriwijaya 2-2
2008: Sriwijaya vs Persijap 2-0
2006: Sriwijaya vs Persijap (Divisi Utama) 3-1
PRAKIRAAN PEMAIN:
SRIWIJAYA FC (3-5-2): 12-Ferry Rotinsulu; 7-M Nasuha, 4-Charis Yulianto, 20-Precious; 24-Christian Warobai, 18-Oktavianus, 10-Zah Rahan, 11-Ponaryo Astaman, 8-Richard Obiora; 9-Rahmat Rivai, 17-Keith Kayamba
Pelatih: Rahmad Darmawan
PERSIJAP (3-5-1-1): 81-Danang Wihatmoko; 24-Ferly La’ala, 4-Evaldo Silva, 32-M Bachtiar; 3-Isdiyanto, 18-Nurul Huda, 27-Dony Siregar, 21-Bona, 5-Kasiadi; 20-Pablo Frances, 9-Noorhadi
Pelatih: Junaedi
Laporan: Daniel Siahaan/GOSport
Kemenangan pasukan Rahmad Darmawan 2-1 atas juara bertahan Liga Super Indonesia (ISL), Persipura Jayapura, 2 Desember 2009, telah mengembalikan permainan Charis Yulianto cs ke trek yang benar.
“Dengan kemenangan itu, saya yakin motivasi pemain akan mengalami peningkatan. Karena untuk memenangi sebuah pertandingan terutama yang dibutuhkan adalah semangat, bukan kualitas. Motivasi mereka akan kian berlipat dengan adanya pemberian bonus juara Copa Indonesia, bonus kemenangan dari Persipura serta pelunasan gaji,” ujar Rahmad.
Masa reses bagi pemain yang hanya tiga hari tak jadi masalah. Justru dengan kondisi sekarang membuat atmosfer bertanding para pemain Sriwijaya tetap terjaga dengan baik.
Rahmad juga tak begitu mempersoalkan sempitnya masa istirahat anak asuhnya. Dengan materi pemain berlimpah, Rahmad bisa bebas berekspresi. Ia punya banyak pilihan untuk menentukan taktik dan strategi di lapangan.
Di bawah mistar, Rahmad punya kiper dengan kualitas sama, yaitu Hendro Kartiko dan Ferry Rotinsulu. Jadi, siapapun yang mendapat kesempatan untuk tampil tak jadi soal karena kualitasnya sama.
Sama halnya dengan di lini belakang yang dihuni Amrizal, Charis, Precious, Bobby Satria dan Ngurah Nanak. Di tengah stok berlimpah. Ada Arif Suyono, Zah Rahan, Ponaryo Astaman, Keith Kayamba, Mustofa Aji maupun Alamsyah Nasution dan Ovtavianus. Di sektor gukang gedor, ada Richard Anoure Obiora dan Rahmat Rivai.
Sementara itu, Junaedi, pembesut Persijap mengaku dengan reses selama sebulan mengurangi atmosfer bertanding Pablo Frances cs. Meski diakui masa jeda diisi dengan pertandingan uji coba, tetapi hal itu dinilai tak cukup karena lawan yang dihadapi Laskar Kalinyamat adalah tim dengan kualitas di bawahnya.
Menghadapi Sriwijaya, Persijap kehilangan gelandang pengatur serangan Sergio Junior. Pemain asal Brasil ini dibekap cedera.
Sebagai pengganti, Junaedi menyiapkan Bona Simanjuntak dan Donny Fernando Siregar. Dengan situasi itu, pola permainan Laskar Kalinyamat juga ikut berubah.
Guna mengimbangi skill ball tuan rumah, Junaedi akan menempatkan enam gelandang serta tiga pemain bertahan di belakang.
REKOR PERTEMUAN
2009: Sriwijaya vs Persijap 3-1, Persijap vs Sriwijaya 0-2, Persijap vs Sriwijaya 2-2
2008: Sriwijaya vs Persijap 2-0
2006: Sriwijaya vs Persijap (Divisi Utama) 3-1
PRAKIRAAN PEMAIN:
SRIWIJAYA FC (3-5-2): 12-Ferry Rotinsulu; 7-M Nasuha, 4-Charis Yulianto, 20-Precious; 24-Christian Warobai, 18-Oktavianus, 10-Zah Rahan, 11-Ponaryo Astaman, 8-Richard Obiora; 9-Rahmat Rivai, 17-Keith Kayamba
Pelatih: Rahmad Darmawan
PERSIJAP (3-5-1-1): 81-Danang Wihatmoko; 24-Ferly La’ala, 4-Evaldo Silva, 32-M Bachtiar; 3-Isdiyanto, 18-Nurul Huda, 27-Dony Siregar, 21-Bona, 5-Kasiadi; 20-Pablo Frances, 9-Noorhadi
Pelatih: Junaedi
Laporan: Daniel Siahaan/GOSport