Masalah Dana Bayangi Pengurus 2010-2011
https://laskarkalinyamat.blogspot.com/2010/06/masalah-dana-bayangi-pengurus-2010-2011.html
pada musim ini masalah kekurangan dana sempat mencuat di tengah kompetisi.
Ketua Umum Persijap Ahmad Marzuqi mengatakan, peningkatan prestasi di musim saat ini akan menjadi pijakan kepengurusan periode berikutnya untuk mencari dana dari sponsor yang masih peduli dengan Laskar Kalinyamat.
“Tim ini bermain luar biasa. Persoalan dana yang dilontarkan pengurus, tidak mempengaruhi kinerja pemain di dalam lapangan. Bang Jun (pelatih Junaidi - Red) juga memberikan janji finish lebih baik dibanding musim sebelumnya,” tegas Marzuqi yang juga Wabup Jepara saat pembubaran tim Persijap 2009-2010 di Stadion Gelora Bumi Kartini, Kamis (3/6) malam.
Musim ini dengan dana minim, Evaldo cs mampu mengakhiri kompetisi di peringkat kesembilan klasemen.
Pembubaran tim ini dilaksanakan dalam prosesi sederhana, dan tidak semua pemain hadir. Hanya Evaldo Silva dari perwakilan pemain asing yang datang. Pablo Frances kembali ke Argentina Kamis (3/6) malam, sedangkan Phaitoon Thiabma sudah kembali ke Thailand pekan lalu usai laga away kontra Persitara.
Manajer Edy Sujatmiko menambahkan, selama ini banyak godaan dalam tim. Kunci sukses dari kompetisi ini tak terlepas dari kebersamaan dan kekompakan di dalam tubuh tim sendiri. Racikan Bang Jun serta koordinasi bersama manajemen menjadikan kelemahan finansial di tubuh tim menjadi energi positif untuk bertahan di ISL.
Kompak dan Kondusif
Kapten tim, Evaldo Silva yang didaulat berpidato berkata singkat, Persijap walaupun kecil, tetapi sangat kompak dan kondusif. Tidak ada pemain yang menjadi bintang sehingga bisa bermain dengan menonjolkan kemampuannya masing-masing. “Komunikasi dalam tim termasuk dengan pelatih, pemain, manajemen dan suporter selalu terjalin dengan baik. Itu kelebihan Persijap,” tegasnya.
Bang Jun sendiri mengucapkan salam perpisahan kepada unsur tim serta Persijapmania yang turut hadir dalam prosesi tersebut. Di dalam hati kecilnya masih berkeinginan menjadi pelatih di Kota Ukir. Jepara punya arti spesial bagi pelatih berusia 45 tahun tersebut. Sebab, namanya sudah membumi di ranah Jepara.
“Untuk musim mendatang, di Jepara atau di mana saya berada, hanya menjalani saja sebagai amanah dari Tuhan,” tegasnya.(J4-21)
Sebaiknya jajaran pimpinan PT.Laskar kalinyamat responsif dengan prestasi persijap. Tugas mencari dana adalah tugas mereka bukan Tugas " manajemen Tim". Coba proses penjualan share/saham bisa lebih terbuka dan dipermudah, jadi kita2 bisa beli sahamnya. Gak cuman "wani nyumbang" wae boss !!!. kita rakyat jepara juga pengin andil memiliki persijap. jangan kuatir pindah tangan, kan bisa diatur 40% prosentase pelepasan saham ke publik.
BalasHapusBuat admin :
BalasHapusBuka donk forum soal pencarian dana buat persijap. kan topiknya masih angeet jadi nanti bisa jadi masukan ke jajaran manajemennya.